Kamis, 24 November 2011
Jumat, 18 November 2011
Some Words That Inspired Me :)
1. Wise men are not always silent, but they know when to be.
2. Which is more beautiful? those who show the outer beauty, or those that cover the outer beauty, to maintain the inner beauty?
3. You can't change a person. But you can be a reason for another person to change
4. “A woman’s best jewelry is her shyness.”
5. If a beautiful woman is a jewel, a righteous woman is a treasure.
Senin, 14 November 2011
Alasan Orang 'Ngiler' Saat Tidur
Ada berbagai macam gangguan tidur yang bisa membuat seseorang merasa malu jika diketahui oleh orang lain, salah satunya adalah mengiler saat sedang tidur. Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengiler saat tidur?
Jika seseorang mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun.
Kondisi ini mungkin sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa.
Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur. Meski demikian hal ini tentu saja bisa memalukan orang tersebut jika diketahui oleh orang lain.
Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.
Seperti dikutip dari eHow, salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu:
Jika seseorang mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun.
Kondisi ini mungkin sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa.
Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur. Meski demikian hal ini tentu saja bisa memalukan orang tersebut jika diketahui oleh orang lain.
Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.
Seperti dikutip dari eHow, salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu:
- Tidur dengan mulut terbuka. Tidur dengan kondisi seperti ini menyebabkan mulut kering lebih cepat karena kelembaban dari mulut hilang. Hal ini memicu air liur yang ada di dalam mulut untuk keluar, sehingga membuat orang mengiler.
- Efek samping dari obat yang dikonsumsi. Beberapa obat terkadang memiliki efek samping seperti mulut kering atau menyebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.
- Adanya masalah pada gigi, seperti infeksi pada gigi atau gusi orang tersebut yang mempengaruhi air liur.
- Memiliki anatomi mulut yang tidak normal, seperti lidah yang terlalu besar, gigi yang terlalu rapat atau pembesaran kelenjar limpa.
Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter. Jika jumlah air liur yang dikeluarkan memang berlebihan, maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah air air liur yang dihasilkan oleh kelenjar. Namun pemberian obat ini harus atas resep dokter karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Menemukan Arti Sebuah Persahabatan
Foto bareng waktu ke WBL sama mereka. Sahabat-sahabatku :)
Temenan sejak kelas 1 SMP sampai sekarang. Tapi 3 diantara mereka sudah melanjutkan SMA di lain kota.Walau begitu kita berjanji akan selalu meluangkan waktu untuk berkumpul meskipun hanya untuk melepas kangen. Hingga pada suatu hari ketika kami bermain bersama, kami sempet nyiptain lagu tentang kami. Dan ini lirik lagunya. Walaupun gak karuan sih :D
Tujuan Kita
(oleh Ridho Setiawan)
Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan Cara yang kau pakai tuk mencapai tujuan
Kesempatan bersama untuk tetap maju
Raih semua itu diantara jalan berdebu
Bersama coba langkahi semua bendera
Bicara bahasa kita dengan banyak cinta
Tunjukkan sesuatu yang ada dalam diri
Katakan yang ingin kau katakan pada kami
Reff. Jalan kita masih panjang
Tetap semangat tuk mencapai sebuah tujuan
Jalan kita masih panjang
Raihlah semua mimpi yang kau impikan
Gak tau deh ntar jadi apa gak hahha :D
Kisah Hidup Penemu Rumus Matematika

Leonhard Euler.
Mula-mula Euler belajar teologi (ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama), tetapi tak lama ia segera pindah ke mata pelajaran matematika.
Dia peroleh gelar sarjana dari Universitas Basel umur 17 tahun! Dan saat usianya 21 tahun, Euler sudah menerima undangan Catherine I dari Rusia untuk bergabung dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di St. Petersburg.
Di umur 23 tahun, dia menjadi guru besar fisika dan matematika , dan saat usia 26 tahun Euler ditunjuk untuk menggantikan posisi ketua matematika yang tadinya diduduki oleh seorang matematikus masyhur Daniel Bernoulli. Hebatttt kaan...!!
Sayang, 2 tahun setelah itu, penglihatan matanya hilang sebelah. Tapi ia tak patah semangat. Euler terus bekerja dan berkarya menghasilkan artikel-artikel yang brilian.

Leonhard Euler.
Tak lama kemudian, malang menimpanya. Kedua matanya tak bisa melihat lagi. Hebatnya, meski tak bisa melihat, Euler tetap bekerja melakukan penyelidikan dan berkarya. Euler memiliki kemampuan spektakuler dalam hal mental aritmatika.
Euler wafat pada tahun 1783 di St.Petersburg (sekarang bernama Leningrad) di usia 76 tahun. Meski begitu, Euler tetap saja terus mengeluarkan kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika. Oya, sang penemu matematika ini sempat menikah dua kali dan punya tiga belas anak. (Kidnesia/Michael H. Hart/Seratus Tokoh Berpengaruh dalam Sejarah)
Cerita Rakyatku
Asal Usul Sumur Kaum
Cerita Rakyat dari Desa Waru, Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang
Pada zaman dahulu hiduplah seorang wali yang terkenal sakti mandraguna. Beliau akrab dipanggil Mbah Abdurrahman. Beliau adalah salah seorang wali yang menyebarkan agama islam di desa Waru Kaum. Selain terkenal dengan kesaktiannya, Mbah Abdurrahman juga terkenal dengan ketekunannya dalam beribadah. Beliau selalu berdakwah dan mengajak orang-orang yang tinggal di desa Waru Kaum untuk memeluk agama islam.
Dalam kehidupan sehari-harinya, beliau mengajar anak-anak yang tinggal di desa Waru Kaum ini untuk mengaji. Beliau mengajar tanpa pamrih dan dengan hati yang ikhlas. Selain mengajar ngaji, beliau juga sering memberikan khotbah pada waktu sholat jum’at.
Beliau adalah seseorang yang sederhana. Rumah yang ditempatinya pun tidak begitu besar. Beliau hidup dengan bekerja sebagai penggembala kambing bagi orang-orang yang membutuhkan jasanya.
Mbah Abdurrahman mempunyai seorang teman yang mempunyai seekor macan yang dijadikan sebagai kendaraan. Sama seperti temannya itu, Mbah Abdurrahman juga mempunyai seekor hewan untuk dijadikan kendaraannya. Tetapi lain dengan temannya itu, kendaraan yang dipakai Mbah Abdurrahman adalah seekor kambing.
Sampai pada suatu hari, terjadi pertengkaran antara Mbah Abdurrahman dengan temannya. Singkat cerita, macan yang digunakan sebagai kendaraan bagi temannya itu, tewas dibunuh oleh kambing milik Mbah Abdurrahman.
Semenjak kejadian itu, masyarakat semakin yakin tentang kesaktian yang dimiliki oleh Mbah Abdurrahman. Mereka menghormati dan menghargai Mbah Abdurrahman. Wajar saja, Mbah Abdurrahman itu ramah dan baik kepada setiap orang. Warga pun merasa senang dengan sikap dan perilaku Mbah Abdurrahman terhadap mereka.
Di desa Waru Kaum ini dulu sedikit sekali ditemui masjid atau mushola-mushola. Masyarakat sekitar lalu meminta Mbah Abdurrahman untuk membuatkan sebuah masjid. Permintaan warga pun disambut dengan baik oleh beliau.
Kemudian pada suatu hari, pembangunan masjid pun dimulai. Tentu saja bukan Mbah Abdurrahman saja yang membangun masjid itu. Warga sekitar juga turut serta membantu dalam membangun masjid itu. Selama masa pembangunan, warga desa Waru Kaum menunjukkan kegotong-royongan mereka. Bapak-bapak bekerja, sedangkan ibu-ibu membuat makanan untuk orang-orang yang sedang sibuk bekerja. Mbah Abdurrahman pun merasa senang melihat kerja sama dan kebaikan hati para warga desa Waru Kaum itu.
Hari demi hari berlalu. Masjid itu pun sudah setengah jadi. Warga pun tak mengeluh sama sekali dalam membangun masjid itu. Mereka sangat bersemangat untuk menyelesaikan pembangunan masjid itu. Mereka berharap kelak sesudah masjid itu berdiri, warga desa Waru Kaum lebih tekun lagi dalam beribadah.
Tetapi suatu ketika, desa Waru Kaum dilanda kekeringan. Warga-warga pun resah karena kekurangan persediaan air bersih. Apalagi warga yang bermata pencaharian sebagai petani. Mereka sangat khawatir dan takut panen mereka akan mengalami kegagalan.
Sampai suatu malam, Mbah Abdurrahman melakukan sholat hajad. Beliau berdoa meminta agar diberikan kemakmuran dan jalan keluar bagi cobaan yang melanda warga desa Waru Kaum. Lalu dalam mimpi Mbah Abdurrahman, beliau disuruh membuat sumur yang ditempatkan di dekat masjid yang kini tengah dibangunnya bersama para warga.
Keesokan harinya, Mbah Abdurrahman memberitahukan mimpinya semalam kepada para warga. Akhirnya warga pun setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mbah Abdurrahman yang akan membangun sumur yang ditempatkan di dekat masjid yang tengah dibangun mereka.
Warga pun memulainya. Sebagian ada yang melanjutkan pembangunan masjid, dan yang sebagian lagi akan membuat sumur. Mbah Abdurrahman membantu dalam pembuatan sumur. Mbah Abdurrahman memutuskan akan membangun dua buah sumur. Sumur yang pertama akan ditempatkan di sebelah barat masjid, dan yang satunya akan ditempatkan di sebelah utara masjid.
Mbah Abdurrahman membuat sumur itu dengan segenap keikhlasan dan semangat. Ini semua dilakukan untuk membantu warga desa Waru yang tengah dilanda kesusahan. Dalam hati, Mbah Abdurrahman selalu berdoa agar diberi kelancaraan oleh Allah SWT untuk membangun masjid dan sumur itu.
Setelah beberapa hari berlalu, masjid itu pun akhirnya jadi. Masjid itu berdiri dengan kokohnya. Walaupun tidak begitu megah, tetapi warga desa Waru Kaum merasa sangat senang dan bersyukur atas berhasilnya pembangunan masjid itu.
Disamping itu, dua sumur yang tengah dibangun oleh Mbah Abdurrahman itu akhirnya jadi juga. Tetapi Mbah Abdurrahman memberikan sebuah persyaratan kepada warga desa Waru Kaum. Beliau mengatakan bahwa sumur yang berada di sebelah barat masjid tidak boleh digunakan oleh warga sekitar. Mereka boleh menggunakan sumur yang berada di sebelah utara masjid. Dan beliau juga menyarankan agar sumur yang telah dibuatnya itu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Warga pun menerima persyaratan itu dengan hati terbuka.
Tiba-tiba pada suatu hari, sumur yang berda di sebelah barat masjid menghilang dengan sendirinya. Warga sekitar akhirnya pun mengerti dengan persyaratan yang diberikan kepada mereka bahwa mereka tidak boleh menggunakan sumur yang berda di sebelah barat masjid. Warga sekitar meyakini bahwa sumur itu adalah sumur keramat. Hingga akhirnya hanya tersisa satu sumur. Yaitu sumur yang berada di sebelah utara masjid.
Dengan adanya satu sumur ini, warga mulai merasa lega. Mereka mulai bisa menggunakan air bersih lagi, para petani juga tidak khawatir akan sawahnya yang kekeringan, karena telah adanya air di sumur itu.
Tetapi anehnya, sumur ini tidak seperti sumur-sumur yang lainnya. Air yang ada dalam sumur ini terus menerus keluar, sampai-sampai air ini setinggi sumur itu. Masyarakat pun lama-lama khawatir. Jika air ini dibiarkan terus-menerus keluar, warga takut akan mengakibatkan banjir bagi desa Waru Kaum. Akhirnya Mbah Abdurrahman mendapatkan ide untuk menyumbat sumber keluarnya air dengan “duk”. Duk itu adalah bahan yang digunakan untuk membuat sapu kelut yang berwarna hitam. Penyumbatan ini berfungsi untuk mengurangi keluarnya air dari sumber sumur itu.
Cara yang digunakan Mbah Abdurrahman ini pun berhasil. Air sumur yang semula tingginya hampir sama dengan tinggi sumur, akhirnya sedikit demi sedikit surut dan sama seperti layaknya sumur lainnya.
Warga sangat merasa senang sekali. Mbah Abdurrahman pun merasa sangat berterimakasih kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doa-doanya. Warga desa Waru Kaum pun memberi nama kepada sumur itu dengan sebutan “Sumur Kaum”. Disebut dengan sumur kaum karena sumur itu dibuat dan bertempat di desa Waru Kaum.
Setelah Mbah Abdurrahman berhasil membantu warga desa Waru Kaum, hati beliau merasa sangat tenang dan merasa tugasnya telah selesai.
Karena usianya yang telah lanjut, akhirnya Mbah Abdurrahman pun meninggal. Beliau dimakamkan di pemakaman Waru Kaum. Hingga sekarang, makam Mbah Abdurrahman masih ada dan dijadikan tempat ziarah bagi warga-warga yang ingin mendoakan beliau.
Selain makam Mbah Abdurrahman, masjid dan sumur kaum juga masih ada dan utuh hingga sekarang. Sumur kaum ini memiliki kelebihan tersendiri. Yaitu walaupun musim kemarau panjang, air dari sumur ini tetap bersumber dan tidak pernah habis. Padahal banyak orang dari berbagai desa mengambil air dari sumur kaum ini dan sumur ini juga masih tetap bisa digunakan dengan baik walaupun umurnya sudah ratusan tahun. Masyarakat sekitar meyakini bahwa setiap hari Rabu Wekasan dalam tahun Jawa, orang yang mandi di sumur ini akan awet muda.
Kita beralih pada masjid yang berada di dekat sumur kaum ini. Masjid ini umurnya juga mencapai ratusan tahun. Walaupun sudah direnovasi beberapa kali, warga sekitar tidak berani mengubah sedikitpun bentuk bangunan utama dari masjid ini. Mereka hanya merenovasi dengan menambahkan bagian depan dan samping bangunan utama dari masjid ini agar lebih luas sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. Mereka meyakini adanya mitos bahwa jika ada yang berani mengubah sedikitpun bentuk bangunan utama dari masjid ini, mereka akan mendapatkan bencana.
Warga sekitar memberi nama masjid itu “Masjid Ar-Rohman”. Sekarang masjid ini merupakan salah satu masjid besar yang terdapat di desa Waru. Tepatnya di desa Waru Kaum.
Demikianlah cerita asal usul Sumur Kaum yang masih ada hubungannya dengan Masjid Ar-Rohman. Perlu diketahui, keberadaan Sumur Kaum dan Masjid Ar-Rohman ini masih terbukti. Keduanya berada di desa Waru, Kecamatan Rembang kabupaten Rembang. Mudah-mudahan dengan adanya cerita ini, saya harap dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sabtu, 12 November 2011
5 Fakta Tentang Kentut
Hati-hati jika anda orang yang sering kentut heee karena bisa berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia wkwkwwk... gak percaya? Manusia Emang Gila dan serakah ya sampe kentut aja di teliti heee tapi itulah yang harus di lakukan dan di tunjukan bahwa ilmu bisa di temukan di mana saja bahkan di akhir ujung pembuangan manusia wkwkwkwk Berikut beberapa infonya yang ane catet dari beberapa sumber :
- Menurut data bahwa laki-laki lebih banyak kentut daripada wanita, biasanya laki-laki kentut sebanyak 1.5-1.75 liter Gas kentut per hari (wow) dan wanita hanya 1.25-1.5 liter gas perhari, namun penelitian ini disangkal dengan alasan wanita lebih sopan dalam kentut heee, dan lebih malu untuk kentut bukan karena adanya perbedaan banyak atau tidak
- ternyata hasil semburan kita sehari2 itu terdiri dari 50-60% nitrogen dan 30-40 persennya karbondioksida trus 5-10 persennya itu gas methan yang dapat menyebabakan ledakan (yang ini lebih berbahaya wkwkwk)
- Ternyata Kentutnya Sapi mengandung Gas methan dalam kentut lebih banyak daripada kentut manusia yaitu sekitar 35% gas methan dalam setiap kentut ini menyebabkan kerusakan pada lapisan Ozon heee ( kalo gitu Sapi ama orang yang suka kentut musnahkan aja biar Go green wkwkwk)
- Taukah makanan yang membuat kentut kita bau? yaitu Telur, daging, Beer, Bawang dan Kol karena saat proses pembusukan semua makanan itu mengeluarkan Bau yang sangat-sangat Tidak sedap.
- orang dengan rekor kentut terlama, dia adalah Bernard Clemmens, rekor kentutnya 2 menit dan 42 detik gan... (busyeet gak panas tuh pantat wkwkwk)
Bahagia di Akhir Cerita
Pagi ini aku bangun pagi-pagi sekali. Gak tau kenapa rasanya bersemangat sekali untuk segera pergi ke sekolah. Mungkin karena hari ini adalah hari pertama masuk sebagai siswi SMA kelas XI setelah libur tiga minggu kemarin.Deg-degan juga sih, sekelas sama siapa ya kira-kira.
Seperti biasa aku berangkat ke sekolah dengan sepeda kesayanganku. Di tengah jalan, aku bertemu dengan Tyas. Tyas adalah teman sekelasku di waktu kelas X.
"Kira-kira kita sekelas lagi gak ya?", tanya Tyas. "Semoga Yas, aku berharap si kita sekelas lagi, biar bisa gila-gilaan bareng lagi kayak dulu,hahaha", jawabku diiringi tawa.
Sekitar 10 menit perjalanan, akhirnya aku dan Tyas sampai di sekolah kami, SMA N 1 Rembang. Seperti biasa, selalu ada upacara di hari Senin. Setelah upacara selesai, tiba saatnya kami para siswa baik kelas X, XI, maupun kelas XII sibuk berhamburan mencari kelas dimana kami ditempatkan. ketika melihat pengumuman penempatan kelas di papan pengumuman, ternyata namaku terdaftar di kelas XI ia 8. Sehingga tanpa pikir panjang aku langsung masuk dan memilih tempat duduk. aku senang sekali ternyata di kelas itu juga ada Tyas, Riri, Moly, Fahmi dan Ridho, yang semuanya merupakan teman dekatku di kelas X. Selain mereka juga ada teman-teman lain yang berasal dari berbagai kelas X. Salah satunya adalah Dhan, anak seorang guru di sekolahku.
Hari demi hari telah kami lewati bersama di kelas kami. Sampai tak terasa 6 bulan lamanya kami telah melalui hari-hari bersama. Saat libur tengah semesterpun tiba. Aku memutuskan untuk berlibur ke rumah Pakdhe di Semarang. Seminggu sebelum liburan, Dhan meminta nomor HPku. Selama 6 bulan terakhir ini, aku secara tak sadar telah memperhatikan cowok itu. Cuek, gak banyak omong, itulah Dhan yang aku kenal.
Selama liburan di Semarang, ternyata Dhan juga berlibur di Semarang. Dari sinilah kami jadi sering share dan nyambung kalo ngomongin seputar liburan kami disini. Dari seringnya sms-an, tiba-tiba ada sesuatu dari diri Dhan yang aku juga gak tau apa, bisa membuat perasaanku senang ketika mendapat sms darinya.
Liburanpun telah usai, dan sudah waktunya kembali menjalani rutinitas seperti biasa, yaitu bersekolah.
"Hai Dhan", sapaku kepada Dhan yang sedang duduk di bangkunya. "Hai juga Sya, gimana nih liburannya kemarin?seru?", tanya Dhan. "emmm biasa aja sih, lha kamu sendiri?", tanyaku sambil menaruh tas di bangkuku. "sama Sya. Eh aku ke depan dulu ya ", jawab Dhan sambil berlalu dari hadapanku.
Aku hanya memandangnya hingga dia menghilang di balik pintu kelas. Rasa yang ada dalam diriku semakin tak jelas. apa mungkin???
"heh Sya, bengong aja lu", sapa Ridho yang membuyarkan lamunanku. "eh Dho,haha enggak tuh, lagi ngelamun aje", jawabku asal. "yee sama aja kali, huu dasar", kata Ridho sambil menjitak kepalaku. dasaaaar.
Sehari, dua hari, tiga hari, dari hari ke hari hubunganku dengan Dhan semakin dekat. Dhan mulai terbuka dengan kehidupannya. Termasuk kisah asmaranya. Ternyata Sari, yang juga teman sekelasku adalah mantan pacar Dhan. Rasa khawatirpun timbul dari dalam diriku.Khawatir kalau Dhan suka dan deket lagi dengan Sari."Astaghfirullahal'adim, jangan su'udzon Asya", batinku dalam hati.
Kedekatanku dengan Dhan semakin membuatku yakin aku suka atau lebih tepatnya aku syang sama dia. Dan tentang perasaan Dhan terhadapku, aku masih ragu. Apakah dia juga mempunyai perasaan ynag sama denganku atau tidak.dari cerita-cerita yang aku dengar, Dhan juga mempunyai perasaan yang sama denganku. Rasanya seneng banget ketika mendengar itu dari temanku.
Sampai suatu hari, waktu jam istirahat, aku mendengar pembicaraan Dito, Dhan dan Kiki.
"Dhan, gimana Asya?dapet info apa aja lu tentang dia?", tanya Dito. "banyak si Dit, trus gimana rencana lo selanjutnya?"jawab Dhan dengan raut muka sedikit aneh. "aku akan segera nyatain perasaanku, thanks Dhan udah mau bantu aku, emang sobat gua lu,haha. Ya gak Ki?", kata Dito dengan wajah sumringah. "Yoi Dit,haha", jawab Kiki diikuti tawa olehnya dan Dito. Dhan hanya tertawa kecil.
Betapa sedihnya hatiku mendengar kenyataan ini. aku sekarang tahu, kedekatan, perhatian, dan kepedulian Dhan kepadaku hanya untuk Dito, bukan Dhan. Aku sangat kecewa dengan Dhan. aku menangis, iya, aku menangis.
semenjak kejadian itu, aku selalu berusaha menghindar dari Dhan. Hingga suatu pulang sekolah, Dhan menghampiriku. "Sya kamu kenapa?ada yang salah sama aku?kenapa akhir-akhir ini kamu ngehindar dariku?". "aku gakpapa, maaf aku mau pulang.", jawabku dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Sya, tolong jelasin ada apa", kata Dhan mencegahku pergi. Air mataku semakin tak tertahankan, tangiskupun pecah. "kenapa Dhan?kenapa kau tega mempermainkanku?" "hei Sya, ada apa denganmu?aku mempermainkanmu?apa maksudmu?", tanya Dhan bingung. "Aku kira kamu perhatian, peduli, care sama aku itu tulus dari hatimu.Tapi apa?kamu melakukan itu hanya untuk Dito kan?", tanyaku disela isak tangisku. "Enggak, itu semua gak bener Sya, aku tulus dekat sama kamu".
"Bohong!aku denger sendiri pembicaraanmu dengan Dito dan Kiki kemarin".
Dhan menghela nafas kemudian menjawab, "oke aku ngaku. awalnya aku memang ngebantu Dito, tapi semakin lama aku malah merasa aku bener-bener suka sama kamu. setiap Dito nanya aku tentang kamu, aku merasa semakin gak rela kalau kamu sampai menjadi milik Dito. aku gak tahu kenapa perasaanku jadi seperti ini ke kamu. aku bingung Sya, di satu sisi Dito temanku, dan aku merasa aku harus membantunya. tapi di sisi lain aku malah terjebak dalam rencanaku sendiri. aku malah menyukaimu. dan kedekatan kita selama ini, itu sangat berarti buatku Sya. Tolong percayalah", jelas Dhan panjang lebar.
Aku tak dapat berkata apa-apa lagi. aku hanya bisa menangis lemah di hadapan Dhan. Aku bingung, apa aku harus percaya dengan perkataan Dhan atau tidak.
"itu semua bener Sya", kata Kiki yang tiba-tiba ada dibelakangku. "kemarin Dhan cerita semua kepadaku. dia bingung, harus milih mana. Tetap membantu Dito dan kehilangan kamu atau nyatain perasaannya ke kamu dan dia akan tau resikonya dari Dito. Dhan sayang sama lo Sya", jelas Kiki.
Aku terdiam sejenak dan memberanikan diri untuk bertanya, "apakah semua itu bener Dhan?".
"bener Sya, aku bener-bener sayang sama kamu,kamu harus percaya itu", jawab Dhan sambil menatap tajam ke arahku dan menggenggam erat tanganku.
Langganan:
Postingan (Atom)